selamat datang

membaca adalah jendela dunia

Rabu, 24 Agustus 2011

Hari Ini Roadshow Pontianak Gemar Membaca Edukasi Siswa Untuk Berhemat Sejak Dini

ANTUSIAS: Jum'at, 6 Mei 2011, Siswa SMP Negeri 1 Pontianak membaca Pontianak Post di teras sekolah. Koran dinding kini hadir menemani pelajar di Kota Pontianak. Mereka bisa membacanya saat jam istirahat dan waktu luang.

Mulai hari ini Program Pontianak Gemar Membaca melalui hibah Koran Pontianak Post melakukan roadshow ke sekolah penerima hibah. Materi yang diberikan mengedukasi para siswa untuk bisa berhemat sejak dini. Pekan pertama yang dikunjungi adalah SMP Negeri 1 Pontianak. Tim Bank Indonesia-Pontianak Post selaku pemilik program, Jumat (6/5) melakukan pertemuan di Kantor Bank Indonesia Pontianak. Pertemuan yang digelar sekitar satu jam, dipimpin langsung Deputi Pemimpin Bidang Ekonomi Moneter Bank Indonesia Pontianak, Purjoko.

“Kita memastikan tim sudah siap untuk besok (hari ini, red). Semoga apa yang kita berikan ke sekolah dimanfaatkan dengan baik. Kita serius dengan program ini,” kata Purjoko.Pemimpin Redaksi Pontianak Post, Salman B juga menyampaikan kesiapannya untuk bertatap muka dengan siswa dan guru SMP Negeri 1. Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Pontianak, Erryanti Rosman, saat didatangi Tim Pontianak Post, mengaku sudah menyiapkan semua kebutuhan roadshow. Ia juga sudah menentukan siswa dan guru yang akan ikut mendapatkan edukasi menarik dari Bank Indonesia dan Pontianak Post.“Saya sudah siapkan semua. Kami sangat menunggu kedatang tim. Madding juga sudah kami terima,” kata Erryanti.

Ditegaskan Erryanti, dirinya sangat mendukung sekali program Pontianak Gemar Membaca. Makanya, kata dia, kalau jajaran SMP Negeri 1 Pontianak sangat berterima kasih sekali kepada Pontianak Post, Bank Indonesia serta Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) yang telah memilih sekolah yang ia pimpin untuk mendapat hibah koran.Menurut Erryanti, program ini sangat mengenai dengan kemajuan teknologi sekarang. Ia juga yakin program ini bisa meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Kota Pontianak. Mengingat siswa sudah mulai beralih ke media online yang bisa dimanfaatkan secara negative. “Saya sangat khawatir sekali apabila ada siswa yang menyalah gunakan media online sebagai sarana suka-suka dan rasa ingin tahu terhadap hal-hal orang dewasa,” kata Erryanti.(bud)

Sumber : pontianakpost.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar